Yogyakarta - Industri mebel dan kerajinan membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama yang ahli dalam penggarapan akhir mebel atau finishing. Sebab, penggarapan akhir merupakan puncak karya yang marketable.“Industri mebel meminta kami untuk melatih tenaga kerja, terutama di finishing. Itu kebutuhan yang mendesak,” kata Tevi Dwi Kurniaty, Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta, di sela-sela pelatihan tenaga kerja, Rabu, 30 Mei Industri Mebel dan Kerajinan Jadi Tumpuan Saat Krisis Industri Furniture Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia Asmindo menggandeng Kementerian Perindustrian untuk melatih hingga melakukan uji kompetensi bagi tenaga kerja di bidang mebel. Setiap pelatihan diikuti 50-an peserta. Mereka dilatih hingga mahir dan mendapatkan sertifikat mahir di dilatih lewat pendidikan vokasi keahlian melalui program link and match dengan sekolah menengah kejuruan yang mempunyai jurusan perkayuan dan mesin. Selain itu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan three in one berbasis pendidikan, sertifikasi keahlian, serta penempatan.“Karena ini permintaan industri, setelah ikut pelatihan bisa langsung kerja,” ujar Standard pendidikan dan pelatihan ini mengacu pada Sistem Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang industri furnitur yang sudah ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan. Setiap unit kompetensi harus diujikan untuk kemudian mendapatkan sertifikat keahlian yang dikeluarkan Badan Nasional Standardisasi Ketua Asmindo Daerah Istimewa Yogyakarta Irsyam Sigit Wibowo, keahlian dalam finishing mebel memang sangat penting. Sebab, hasil akhir produk mebel inilah yang bisa menaikkan harga menjelaskan, meskipun industri mebel diserang perusahaan besar dari luar negeri, perajin mebel masih tetap bertahan. Nilai ekspor mebel dua tahun lalu mencapai US$ 1,8 miliar. Sedangkan tahun lalu diakui turun menjadi US$ 1,6 miliar.“Secara nasional, ekspor mebel paling tinggi masih ke Cina, Amerika, lalu Eropa. Kami membuka peluang ekspor ke Eropa timur,” ucap Irsyam.
Dari semua tenaga kerja yang beroperasi di beberapa sektor industri di Kabupaten Pekalingan, 93 persen dari tenaga kerjanya beroperasi di UMKM banyak pengrajin yang melakukan anyaman dan jahing mendong di sini, Anda dapat menemukan juga membawa karya mereka ke rumah mereka, "jelas Kepala Dusun, pengunjung membutuhkan biaya sebesar Rp
Perekonomian di Indonesia mengalami banyak perubahan cukup signifikan dari tahun ke tahun, yang membuat berbagai sektor mengalami pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun, baik industri besar, UMKM, serta usaha mikro menengah diantaranya pengrajin mebel. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan bisnis pengrajin mabel Desa Trangsan. Metode penelitian yang digunakan untuk artikel ialah metode wawancara serta pegamatan secara langsung, data yang didapatkan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa cara meningkatkan bisnis pengrajin mabel adalah dengan memperluas target pemasaran melalui kerja sama dengan investor, melakukan promosi dan pemasaran melalui online maupun offline, meningkatkan kualitas serta terus mengembangkan inovasi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free !EastasouthJournalofInnovativeCommunityServicesVol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-46Meningkatkan Bisnis Pengrajin Mebel Desa Trangsan Alfrida Aprilianti1, Arum Ambar Sari2, Fatimah Nur Cahyani3, Tiara Duta Vilani4, Aris Prio Agus Santoso5 1,2,3,4,5Universitas Duta Bangsa Surakarta *Corresponding author E-mail nurf28424 Fatimah Nur Cahyani* Article History Received Feb 2023 Revised Feb 2023 Accepted Feb 2023 Abstract Perekonomian di Indonesia mengalami banyak perubahan cukup signifikan dari tahun ke tahun, yang membuat berbagai sektor mengalami pertumbuhan ekonomi yang cenderung menurun, baik industri besar, serta UMKM atau usaha mikro kecil menengah di antaranya pengrajin mebel. Kerajinan yang terbuat dari bahan alami seperti rotan, kayu, dan bambu sendiri masih kurang permintaan pasarnya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem strategi pemasaran pada bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan. Dengan subjek para pengrajin mebel Desa Trangsan, menggunakan metode penelitian wawancara serta metode analisis data wacana untuk melakukan penelitian. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan para pengrajin mebel kurang maksimal, maka dari itu beberapa cara untuk meningkatkan strategi pemasaran bisnis pengrajin mebel dengan memperluas target pemasaran melalui kerja sama dengan investor, melakukan promosi dan pemasaran melalui online maupun offline, meningkatkan kualitas serta terus mengembangkan inovasi.. Bisnis, Pengrajin mebel, Desa Trangsan PENDAHULUAN Industri mebel furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi kayu, rotan, dan bahan alam lainnya. Industri mebel merupakan industri dasar yang dalam proses industrinya menggunakan peralatan sederhana dan memerlukan banyak tenaga mebel. Pengrajin mebel merupakan orang yang membuat perabotan rumah tangga yang digunakan sebagai alat untuk mendukung tubuh manusia dalam menyimpan atau menampilkan barang, dan membagi ruang. Mebel merupakan perabotan rumah tangga yang diperlukan, berguna atau disukai seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindahkan dan berguna untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya. Desa Trangsan merupakan desa yang memiliki banyak sumber daya rotan, hal !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4643 inilah yang menjadikan Desa Trangsan sebagai desa pengrajin mebel. Dengan banyaknya sumber daya rotan, masyarakat setempat memanfaatkan rotan tersebut menjadi sebuah kerajinan yang bermanfaat. Adapun produk yang biasanya banyak dibuat yaitu meja, kursi, furniture, serta masih banyak lainnya. Pemanfaatan dari sebuah rotan menjadi sebuah barang yang memiliki nilai yang lebih dari yang sebelumnya merupakan tujuan dari para pengrajin dari Desa Trangsan. Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Desa Trangsan merupakan desa pengrajin mebel yang memiliki banyak jenis produk untuk rumah, kantor, dan sebagainya. Hal yang menarik dari penelitian ini adalah perbedaan bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan dari sebelum pandemi Covid-19 serta setelah pandemi. Dari hal ini peneliti menyimpulkan rumusan masalah dalam penelitian kali ini adalah “Bagaimana Cara Meningkatkan Bisnis Pengrajin Mebel Desa Trangsan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu cara kerja bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan serta cara meningkatkan bisnis pengrajin mebel Desa Trangsan dari sebelum pandemi Covid-19 setelah pandemi Covid-19. METODE Pelaksanaan penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Di mana kami menggunakan pendekatan secara deskriptif, tanpa menggunakan angka melainkan menggunakan data dari wawancara secara langsung. Dalam penelitian ini kami menggunakan para pengrajin mebel Desa Trangsan sebagai subjek penelitian yang kami lakukan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara serta pengamatan secara langsung. Metode wawancara merupakan sebuah teknik pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan format pertanyaan yang sudah tersusun dan akan diajukan secara langsung lisan kepada narasumber yang bertujuan untuk melengkapi artikel ini. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis wacana, yang memungkinkan terjadinya interaksi antara subjek penelitian dengan peneliti. HASIL Industri bisnis mebel di Desa Trangsan dikategorikan dua kelompok pelaku usaha, yaitu kelompok bisnis mebel skala besar dan kelompok bisnis mebel skala kecil. Untuk kelompok industri kecil masih mempunyai keterbatasan, seperti pemasaran yang belum efektif dan tenaga kerja yang terbatas. !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4644 Tujuan dari penelitian dengan metode wawancara yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui potensi yang sudah dimiliki oleh pengrajin mebel di Desa Trangsan yang kemudian dianalisis untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian yang didapat karena kurangnya perhatian terhadap faktor-faktor kecil yang menghambat proses produksi dan memberikan solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha mebel. Selain itu metode wawancara juga dirasa lebih mudah untuk memungkinkan terjadinya interaksi antara subjek penelitian dengan peneliti. Data yang dihasilkan juga lebih akurat dan tepat karena langsung berhubungan dengan subjek yaitu para pengrajin mebel. Gambar 1. Produk Bisnis mebel di Desa Trangsan Bisnis mebel di Desa Trangsan mempunyai berbagai macam produk yang diproduksi dan ditawarkan, seperti meja dan kursi makan, kursi teras, kursi tamu, aksesoris, dan banyak produk lainnya. Dalam pembuatan mebel menggunakan berbagai macam bahan baku, seperti rotan, bambu, dan kayu Fitria, 2019. Usaha mebel yang dijalankan ini menggunakan konsep made by order, yaitu mereka akan membuat produk mebel tersebut jika terdapat pesanan. Kelemahan bisnis mebel Desa Trangsan antara lain kurang maksimalnya perencanaan efisiensi waktu, tenaga kerja terampil yang masih terbatas, modal usaha yang belum memadai, serta aktivitas promosi produk yang belum maksimal Riskiani, 2014. Di sisi lain, bisnis mebel di Desa Trangsan memiliki banyak kekuatan, antara lain keterampilan Sumber Daya Manusia yang mumpuni, harga produk yang bersaing, kualitas mutu produk yang baik, dapat membuat produk sesuai permintaan pembeli, serta jangkauan penjualan produk yang luas Fauzan, 2021. Terdapat pula peluang yang dimiliki untuk meningkatkan pertumbuhan usaha bisnis mebel yang dijalankan, seperti tempat usaha yang letaknya strategis, masyarakat yang memiliki minat beli tinggi, dukungan yang didapat dari organisasi !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4645 pemerintah, dan teknologi yang membantu memudahkan proses produksi. Namun, pelaku usaha juga harus waspada akan adanya ancaman dari bisnis mebel yang digeluti, seperti contoh persaingan bisnis mebel dengan perusahaan yang besar, persaingan dengan pelaku usaha mebel lokal, sulitnya mendapat bahan utama mebel, tidak menentunya biaya dari bahan utama, tak sehatnya persaingan harga yang ada, serta perekonomian yang kondisinya tidak stabil. Untuk itu, berikut ini beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha mebel. Yang pertama, pelaku bisnis mebel bisa memproduksi produk anyar yang belum umum terdapat di pasaran Budiharjo et al., 2015. Kemudian, memanfaatkan dukungan yang didapat dari pemerintah, melakukan kerja sama dengan industri lain yang sejenis, menyimpan persediaan bahan baku agar terhindar dari sulitnya mendapatkan bahan baku, serta melakukan promosi produk melalui bermacam media atau platform yang tersedia. Pengrajin mebel juga bisa melakukan pemasaran dan pendistribusian dari produk mebel ke luar negeri atau dengan kata lain tidak hanya dalam negeri saja. Cara yang dapat diterapkan dengan melakukan ekspor di negara-negara lain agar produk yang diciptakan lebih banyak dikenal orang, sehingga akan lebih besar kemungkinan bisnis mebel yang dijalankan berkembang pesat Hufaida, 2021. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi pengambilan keputusan dalam proses menjalankan dan mengembangkan usaha mebel para pengrajin, memberikan informasi mengenai peluang dan strategi yang dapat diterapkan agar meningkatkan keuntungan bisnis mebel. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa analisis sistem strategi pemasaran bisnis pengrajin mebel kurang maksimal, maka dari itu ada beberapa strategi pemasaran yang dapat di explor lagi untuk meningkatkan daya saing barang menjadi lebih meningkat, di antaranya yaitu berupa 1. Memperluas target pasar Dengan adanya target pasar, produsen dapat menentukan nilai harga serta lebih terorganisir. 2. Mempromosikan Mempromosikan/pemasaran produk ini biasanya memperkenalkan kepada konsumen supaya konsumen tertarik kepada produk. Promosi/pemasaran bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara online atau !Vol.01,No.02,Februari,2023,pp.42-4646 melalui digital dan secara offline atau secara langsung, 3. Meningkatkan kualitas produk Memberikan efek yang besar pada produk atau menambah kegunaan atau manfaat yang besar dalam produk. Pengakuan/Acknowledgements Banyak pihak yang terlibat aktif dalam terwujudnya pengabdian ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu mewujudkan proses pengabdian ini hingga akhir. Daftar Referensi Budiharjo, A., Wahyudi, E., & Ulum, A. R. 2015. Penerapan strategi bauran pemasaran pada mebel ud. jati indah di jember. I, Ndah D Bisnis, Ilmu AdminiJember, Istrasi Ilmu, Fakultas Politik, Ilmue Unej, Universitas Jembr, 1–14. Fauzan, N. U. R. 2021. Studi Kasus Ukm Rotan Desa Trangsan. Fitria, F. 2019. Strategi Pemasaran Pelaku Industri Mebel dalam Menghadapi Persaingan Revolusi pada UD Salama Mebel Karduluk di Kabupaten Sumenep. Artikel Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Wiraraja. Hufaida, N. 2021. Strategi Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …. NUR Riskiani, S. 2014. Strategi Pengembangan Produk Olahan Rotan. 21, 85–90. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this BudiharjoE WahyudiA R UlumBudiharjo, A., Wahyudi, E., & Ulum, A. R. 2015. Penerapan strategi bauran pemasaran pada mebel ud. jati indah di jember. I, Ndah D Bisnis, Ilmu AdminiJember, Istrasi Ilmu, Fakultas Politik, Ilmue Unej, Universitas Jembr, Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …N HufaidaHufaida, N. 2021. Strategi Pemasaran Mebel Untuk Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Ekonomi Islam Studi Kasus Zaimah Mebel Pengaron Desa Guntung …. NUR Pengembangan Produk Olahan RotanS RiskianiRiskiani, S. 2014. Strategi Pengembangan Produk Olahan Rotan. 21, 85-90.
usahapengrajin mebel dari bambu A. Sejarah Singkat Bambu merupakan bahan lokal yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan bambu pada berbagai keperluan masyarakat kita sejak nenek moyang kita ada.
Bisnis mebel memiliki peluang yang besar. Bukan hanya lokal, tetapi juga pasar luar negeri. Itu sebabnya banyak yang mencari tahu cara bisnis mebel. Kamu tertarik berbisnis mebel? Jika iya, pastikan kamu memiliki modal yang cukup. Kamu juga butuh perencanaan yang tepat. Mereka yang terjun ke bisnis mebel bukan coba-coba. Ada yang baru merintis, ada pula yang meneruskan bisnis keluarga. Orang yang meneruskan bisnis, tentu lebih matang lantaran sudah memiliki konsumen loyal. Cara bisnis mebel mereka turun-temurun alias bisnis warisan. Tidak perlu khawatir. Kamu juga tidak harus langsung menyamai prestasi bisnis mereka. Butuh waktu yang tidak sebentar sampai ke level sukses. Kamu hanya perlu mempelajari bagaimana cara bisnis mebel sampai sukses. Baca Juga Ini 8 Tips Cara Bisnis Kayu bagi Kamu yang Ingin Memulainya! Peluang Usaha Mebel yang Menggiurkan Foto Memulai usaha mebel memiliki peluang yang cukup besar. Sebetulnya hampir di setiap kota terdapat pebisnis mebel lokal. Cara bisnis mebel mereka pun berbeda-beda. Demikian pula jenis furnitur yang diproduksi oleh bisnis-bisnis ini. Mereka memproduksi furnitur seperti meja makan, meja kursi ruang tamu, lemari, tempat tidur, dan lain-lain. Bahkan ada juga yang mengirimkan produksinya ke luar negeri. Peluang usaha mebel masih menggiurkan, kendati saat ini ada banyak furnitur dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Bisnis mebel dan bisnis properti atau rumah berjalan beriringan. Selama bisnis rumah masih terus berjalan, bisnis mebel pun mengikuti. Orang memiliki rumah baru, pasti juga mengisinya dengan furnitur yang baru pula. Inilah peluang bisnis mebel yang harus kamu lihat. Bagi sebagian besar orang, mebel atau furnitur bukan sekadar perlengkapan rumah tangga, melainkan pajangan yang memiliki nilai seni tinggi. Ini adalah tantangan buat kamu, calon pebisnis mebel. Kamu harus punya inovasi produk yang tidak sekadar fungsi, tetapi juga punya nilai seni. Peluang bisnis mebel bukan hanya satu atau dua tahun saja. Jika kamu mengelolanya dengan tepat, bisnis mebel bisa diteruskan oleh anak cucu. Jadi, bisnis mebel ini berpotensi menjadi investasi jangka panjang. Kamu bisa memproduksi sendiri furnitur atau menjadi distributor. Pastinya kreativitas, keuletan, dan ketelatenan adalah salah satu cara bisnis mebel agar sukses. Baca Juga 8 Ide Bisnis Kerajinan Tangan, Berani Coba Buat? Cara Bisnis Mebel Untuk Pemula Foto Jika kamu sudah mantap untuk terjun ke bisnis ini, ada beberapa cara bisnis mebel yang harus kamu siapkan. Langkah memulai bisnis harus dipersiapkan secara matang, karena pesaingmu sebagian besar adalah pemain lama. Mengutip Business News Daily, kamu harus punya persiapan matang jika ingin memulai bisnis. Kamu juga harus punya kreativitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Apalagi saat ini perkembangan teknologi begitu pesat dan cepat. Berikut ini adalah langkah memulai bisnis mebel yang bisa kamu praktikkan. 1. Perencanaan yang Matang Apapun bisnis yang kamu geluti harus memiliki perencanaan yang matang. Susun rencana secara matang termasuk apa yang harus dilakukan jika bisnis mengalami kerugian. Kamu juga bisa menyusun bagaimana cara pengambilan keputusan di saat genting, dan juga dari mana modal berasal. Ini penting, karena bisnis mebel membutuhkan modal yang tidak sedikit. Tentukan sejak awal siapa yang bertanggung jawab pada produksi, ketersediaan bahan baku dan tenaga, administrasi, pemasaran, dan lain-lain. Susun rencana dengan matang agar bisnismu berjalan lancar. 2. Menentukan Target Pasar Cara bisnis mebel selanjutnya, yaitu tentukan siapa target pasarmu. Apakah kalangan rumah tangga atau perkantoran. Menentukan target pasar sejak awal akan membantumu untuk fokus dan sukses. Pertama fokuslah ke satu titik. Misalnya target pasar adalah kalangan rumah tangga. Kamu bisa mengembangkan target pasar setelah bisnismu berjalan. Target pasar juga bagian dari rencana bisnismu. 3. Lokasi Strategis Cara bisnis mebel selanjutnya, pilih lokasi yang strategis. Ini juga akan membantumu sukses dalam bisnis. Jika target pasarmu adalah rumah tangga, kamu bisa pilih di sekitar pemukiman. Sebaliknya, jika target pasarmu adalah perkantoran atau instansi pilih lokasi yang tidak jauh dari area perkantoran. Kamu juga wajib melihat pesaingmu. Makin sedikit pesaing di lokasimu, bisnismu berpotensi maju. Apalagi kamu punya daya tawar lebih, misalnya produk yang inovatif dan kreatif. Baca Juga 7 Contoh UMKM yang Bisa Menjadi Inspirasi Usahamu 4. Modal yang Cukup Bisnis tanpa modal itu tak mungkin. Itu sebabnya pastikan kamu memiliki modal atau sumber dana yang cukup. Apalagi bisnis mebel memerlukan modal yang tidak sedikit. Modal bukan hanya uang. Akan tetapi ketersediaan bahan baku, tenaga kerja yang memadai, dan proses pengerjaan yang rumit. Sekali produksi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Pastikan kamu memiliki cukup modal untuk menutupi biaya produksi termasuk ongkos pekerja. 5. Survei Harga Pasar Kamu wajib melakukan survei pasar sebelum memulai usaha. Survey pasar dilakukan agar harga jual yang kamu patok mampu bersaing di pasaran. Survei pasar juga berguna agar kamu tidak menetapkan harga terlalu tinggi. Kamu bisa saja mematok harga lebih tinggi, jika memang produk kamu memiliki nilai lebih. Jadi, pastikan kualitas produk kamu lebih dari yang lain. Baik dari segi bahan baku yang digunakan maupun tingkat kesulitan membuatnya. 6. Menentukan Bahan Baku Cara bisnis mebel berikutnya, yaitu dengan menentukan bahan baku. Pilih bahan baku terbaik untuk furnitur produksimu. Contohnya, bila bisnis mebelmu fokus ke furnitur kayu jati, pastikan kamu menggunakan kayu jati terbaik dan berkualitas. Demikian juga dengan bahan baku lainnya. 7. Kreatif dan Inovatif Jangan lupa, kamu harus kreatif dan inovatif dalam berbisnis. Ini adalah salah satu cara bisnis mebel yang jitu. Misalnya model terbaru dan memiliki fungsi lebih dari biasanya. Kamu bisa mempelajari fungsi furnitur dan mengembangkannya, sehingga punya nilai lebih. Dengan demikian, produk kamu dijamin tidak akan kalah saing dengan furnitur luar negeri. Baca Juga 10 Peluang Usaha di Daerah Sepi yang Banyak Dicari, Coba Yuk! Tips Bisnis dan Marketing Usaha Mebel Foto Kini kamu sudah tahu cara bisnis mebel. Hal selanjutnya yang perlu kamu tahu, yaitu tips bisnis dan marketing usaha mebel. Agar sukses menjalani bisnis mebel, kamu tentunya harus memperhatikan aspek pemasaran. Marketing yang baik, akan membuat produkmu makin dikenal banyak orang. Apa saja tipsnya? Berikut ini tips bisnis dan marketing usaha mebel. 1. Ikuti Berbagai Pameran Setelah mengetahui cara bisnis mebel untuk pemula, yang tidak boleh dilupakan adalah marketing. Ya, pemasaran atau marketing adalah jantung dari bisnis. Kamu bisa memasarkan mebel produksimu melalui berbagai media, baik secara offline maupun online. Pemasaran offline bisa dengan membuka booth pameran di mall. Bawa produk unggulan bisnis mebelmu dan sertakan pula brosur yang berisi katalog produk. Jangan lupa beri nomor kontak yang mudah dihubungi oleh calon pelangganmu. 2. Lakukan Pemasaran secara Online Untuk pemasaran online, kamu bisa mempromosikannya melalui media sosial. Tunjukkan foto dan video furnitur karyamu untuk menarik perhatian audiens. Kamu juga bisa membuat situs web yang berisi katalog, testimoni, cara pemesanan, dan proses produksi. Tujuannya agar konsumen makin percaya dan yakin dengan produk furniturmu. Baca Juga 8 Strategi Website Pemasaran yang Efektif untuk Bisnis 3. Ikut Asosiasi Pengusaha Mebel Tips bisnis dan marketing usaha mebel lainnya, yaitu bergabung dengan asosiasi atau perkumpulan pengusaha mebel. Kendati punya usaha yang sama, sesama pengusaha pasti saling memberi masukan dan bantuan. Bahkan bisa bermitra untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang penjualan ke luar negeri atau penyedia bahan baku berkualitas dari asosiasi yang kamu ikuti. 4. Kolaborasi dengan Bisnis Lain Seperti yang disebutkan sebelumnya, bisnis mebel berkaitan erat dengan bisnis properti. Ini peluangmu untuk melakukan kerja sama dengan bisnis lain. Kamu bisa bekerja sama dengan bisnis properti untuk pengadaan furnitur rumah contoh. Bisa pula bekerja sama dengan perusahaan arsitektur dan desain interior untuk pengadaan furnitur. Nah, demikian ulasan terkait cara bisnis mebel dan tips marketing yang jitu. Silakan mencobanya pada bisnis mebel yang kamu rintis.
USAHASTEMPEL Banyak Dibutuhkan Oleh Para Pelaku Usaha, Instantasi Pemerintah, Organi - UNTUK ANDA YANG MEMBUTUHKAN PENJELASAN TENTANG KURSUS SILAHKAN TELP KAMI, Dan KAMI SIAP MEMBANTU ANDA. dan MENGHITUNG Untuk Pelajar : TK dan SD Rp. 255.000,-/ Bulan ( satu bulan 6 x Pertemuan, @ 90 Menit ) Ditangani Tenaga Pengajar Yang Sudah
Jakarta, IDN Times – Perabotan rumah menjadi salah satu aspek penting yang dipertimbangkan orang-orang ketika ingin membangun rumah idaman. Bahkan tidak sedikit orang yang rela menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli perabotan agar rumah idamannya bisa terlihat lebih tengah perkembangan teknologi saat ini, mendapatkan referensi dari berbagai sumber tentang perabotan rumah juga menjadi lebih mudah, bahkan ada yang dari luar negeri. Namun, tentu saja, memesan perabotan dari luar negeri akan jauh lebih mahal ketimbang memesan dari pengrajin dalam karena itu, bisa dibilang bisnis furniture alias mebel atau perabotan bisa menjadi salah satu peluang untuk dijajal. Namun, seperti bisnis pada umumnya, bisnis mebel juga memerlukan kiat-kiat yang tepat agar bisa sukses. Berikut beberapa di antaranya. Baca Juga 7 Persiapan Memulai Bisnis Sewa Mainan, Minim Saingan! 1. Harus inovatif dan kreatifIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Seperti disebutkan sebelumnya, permintaan akan perabot rumah bisa datang dari orang yang tidak bisa membeli barang dari luar negeri. Dengan kata lain, pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang sudah dipasarkan di dalam negeri. Oleh karena itu, penting bagi seorang pebisnis mebel untuk kreatif dan cara untuk memiliki inovasi dan kreatifitas bisa dilakukan dengan mempelajari seni tata ruang ataupun dekorasi. Pengetahuan ini juga penting untuk mempertahankan bisnis di tengah tingginya kompetisi karena banyak merek Internasional yang sudah masuk ke dalam Siapkan modal dan strategi bisnisIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Apapun bentuknya, semua usaha pastilah membutuhkan modal. Untuk Jenis Usaha seperti mebel mungkin akan membutuhkan modal yang cukup besar. Ini karena bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat mebel yang berkualitas bisa sangat mahal. Selain itu, juga ada biaya hal tersebut, perlu juga untuk menyiapkan dana untuk membayar pekerja. Oleh karenanya, untuk sekali produksi saja bisa membutuhkan dana yang lumayan besar. Maka dari itu penting untuk memastikan ketersediaan modal ketika memulai usaha sudah siap dengan modal, jangan lupa juga untuk menyiapkan strategi atau rencana bisnis. Misalnya memikirkan target pasar, cara penjualan dan pengiriman, hingga pemasaran. Penting juga untuk menyiapkan strategi cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti memiliki beberapa cara pengiriman barang. Jadi, luangkan waktu untuk menyusun rencana sebaik-baiknya agar bisnis mebel kuat pada saat Tentukan lokasi bisnisIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Menentukan lokasi bisnis cukup penting mengingat bisnis mebel membutuhkan lokasi untuk setidaknya dijadikan tempat menentukan lokasi, pertimbangkan juga mengenai target pasar yang dituju. Misalnya, jika menjual mebel dengan kualitas bagus tapi mengincar kelas menengah ke bawah, maka bisa membuka toko atau lokasi produksi di daerah yang dekat dengan pasar yang memiliki biaya yang relatif lebih murah. Beda lagi jika bisnis mebel mengincar pelanggan kelas menengah atas, maka bisa menjual furniture di daerah yang penduduknya memiliki penghasilan lebih tinggi. Baca Juga 6 Tips dan Trik Jalani Hobi Biar Jadi Bisnis yang Menguntungkan, Cuan! 4. Tinjau ulang harga pasarIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Sebelum memulai produksi, pastikan tim sudah melakukan peninjauan harga pasar. Penentuan harga pasar bisa disesuaikan juga dengan jenis bisnis mebel yang dibuat. Hal ini penting untuk dilakukan agar produk yang dijual bisa bersaing secara kompetitif di juga setiap produk yang dijual tidak dibandrol dengan harga yang terlalu tinggi dari yang lain. Namun, jika merasa barang yang dibuat mempunyai nilai yang tinggi, maka sah-sah saja untuk mematok harga yang juga lebih tinggi. Tapi pastikan bahwa produk itu memang berbeda dari yang lain dan Cari dan gunakan bahan baku terbaikIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Dalam membuat suatu produk mebel, penting sekali untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Ini agar ketika mendapat pesanan, kita bisa segera membuatnya. Oleh karenanya, carilah sumber bahan baku yang pasti dan selalu siapkan sumber lupa untuk selalu memastikan bahan baku yang diperoleh adalah yang terbaik. Dengan membuat suatu produk yang berkualitas, bisnis akan mampu bertahan dan berpeluang untuk berkembang pesat lebih Strategi pemasaran yang cerdasIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Dalam menjalan usaha mebel, penting juga untuk memperluas wawasan mengenai strategi pemasaran. Apalagi mengingat usaha mebel terus berubah mengikuti perkembangan zaman dan semakin banyak pilihan yang tersedia di karena itu, lakukan strategi pemasaran yang menarik agar pelanggan melirik produk yang dijual. Strategi ini misalnya bisa dengan melakukan kerjasama dengan orang yang cukup berpengaruh atau bermitra dengan perusahaan lain. Melakukan kerjasama bisa memberikan impact pada usaha dan menjadikannya lebih dikenal oleh orang juga internet marketing atau berjualan secara online. Saat ini sudah ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan secara online, misalnya dengan membangun website, menjual produk di marketplaces, maupun media sosial. Baca Juga 6 Tips Belanja Perabotan Rumah yang Gak Bikin Kantong Bolong 7. Bergabung dengan asosiasi dan komunitasIlustrasi Perabotan Rumah di Dekoruma IDN Times/Helmi Shemi Tidak mungkin setiap bidang penjualan atau bisnis tidak memiliki komunitas. Nah, agar lebih memperkaya ilmu seputar properti dan furniture, serta memperluas jaringan, tidak ada salahnya untuk mengikuti komunitas dan bergabung ke asosiasi atau komunitas bisnis tertentu, bisa juga menjadi cara untuk mengetahui pasar sekaligus model apa yang saat ini sedang diminati. Dengan mengikuti komunitas ini, secara tidak langsung juga akan menambah ide dan kreatifitas untuk produk yang akan dibuat. Baca Juga 5 Hal yang Dipelajari di Prodi Bisnis Digital, Salah Satunya Start-Up
untukpengembangan usaha. 2. Lokasi perusahaan Mebel PT. Pandu Wira Desa Sukorejo Bojonegoro berada di kawasan strategis padat penduduk. 3. Semua produk yang dihasilkan terjamin kualitas dan keunggulannya karena terbuat dari bahan baku yang baik. 4. Tenaga kerja yang dimiliki mudah didapatkan dari lingkungan sekitar yang mempunyai
Sebelum bicara lebih jauh terkait peluang usaha, coba simak beberapa pengertian menurut para ahli tentang peluang usaha. Peluang usaha terdiri dari 2 kata, yaitu peluang dan usaha, dalam bahasa indonesia peluang bisa dikenal dengan istilah kesempatan dan usaha diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Jika diartikan secara bersama, peluang usaha merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu hal yang diinginkan dan mengacu pada sebuah peluang atau kesempatan. Saat ini menemukan peluang untuk berbisnis bukanlah hal yang sulit. Jika zaman dulu mungkin kebanyakan orang akan kesulitan terkait pemasaran, saat ini internet telah menyediakan dan memberikan media untuk memasarkan usaha anda. Sejalan dengan itu para anak muda atau akrab disebut dengan milenial kini semakin banyak berinovasi dengan bisnis yang mereka satu bisnis yang saat ini banyak digemari adalah bisnis yang berkaitan dengan rumah atau properti. Bersamaan dengan meningkatnya permintaan rumah peluang bisnis untuk para pengusaha mebel atau alat bangunan juga semakin tinggi. Sebagian orang beranggapan bahwa mebel lebih dari sekedar pelengkap rumah melainkan memiliki nilai seni yang tinggi. Minat masyarakat akan hal itu juga semakin meningkat. Hal ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja, mengingat usaha mebel saat ini tengah mengapa usaha mebel jadi sangat memiliki peluang? Tentu saja karena semua orang yang memiliki tempat tinggal membutuhkan meja, kursi, dan lain-lain untuk melengkapi tempat tinggal mereka. setelah melihat tingginya peluang usaha mebel, mari coba kita perhatikan kiat-kiat untuk anda yang hendak memulai usaha mebel Tips Usaha Mebel Yang Sukses 1. Siapkan Modal Apapun bentuknya, Semua usaha pastilah membutuhkan modal. Untuk Jenis Usaha seperti mebel mungkin akan membutuhkan modal yang cukup besar. Hal pertama yang harus anda pertibangkan adalah bahan baku yang cukup mahal dan biaya produksi yang terbilang cukup rumit. Selain hal tersebut anda juga harus menyiapkan dana untuk membayar pekerja, bahkan untuk sekali produksi anda membutuhkan dana yang lumayan. Maka dari itu untuk memulai usaha mebel pastikan dana yang anda miliki bisa mengcover semua yang anda butuhkan. 2. Menentukan lokasi Jika modal sudah siap, anda perlu meninjau lokasi untuk memulai bisnis online. Bahkan jika anda menargetkan untuk gunakan internet marketing, anda tetap butuh tempat untuk produksi bukan ? jadi pertimbangkan baik-baik mengenai lokasi, karena lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan memberikan anda banyak peluang. 3. Tinjau ulang harga pasar Sebelum anda memulai produksi, pastikan anda sudah melakukan peninjauan untuk harga pasar. Hal ini penting untuk anda lakukan agar produk yang anda jual bisa bersaing dengan harga pasar. Pastikan setiap produk yang anda jual tidak dibandrol dengan harga yang terlalu tinggi dari yang lain. Sebagai pemula anda sangat perlu untuk menyesuaikan dengan harga dan kualitas yang anda miliki. Baca juga 5 Panduan Tepat Membuat Biaya Sewa Truk Tetap Murah 4. Kreatif dan inovatif Melihat banyaknya saingan yang ada, salah satu strategi yang harus anda gunakan adalah menjadi kreatif dan inovatif. Dalam pembuatan mebel, usahakan untuk selalu update model dan mengeluarkan inovasi baru. Hal itu bisa menarik banyak pelanggan karena sejatinya mereka selalu menginginkan pembaruan. 5. Strategi pemasaran yang cerdas Dalam melakukan usaha, anda juga sangat perlu memperluas wawasan anda mengenai strategi pemasaran. Usaha mebel akan terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Dalam melakukan pemasaran, anda dituntut untuk menggunakan strategi yang cerdas. Salah satu bagian dari strategi adalah lakukan kerjasama dengan orang yang cukup berpengaruh. Melakukan kerjasama bisa memberikan impact pada usaha anda dan menjadikannya lebih dikenal oleh orang lain. Dengan begitu anda bisa memanfaatkan internet marketing sebagai strategi lain dalam penjualan. Pasarkan produk anda melalui internet dengan menggunakan sosial media atau bahkan jika diperlukan buat website atas nama usaha anda sendiri. Apa bisa usaha mebel menggunakan strategi pemasaran online ? bagaimana cara mengirim barang-barang dalam ukuran besar dan dengan jumlah yang banyak ? Gampang kok, anda hanya perlu mencari partner kerjasama dari bidang ekspedisi yang bisa mengantarkan produk anda pada para pelanggan. Kargo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pengiriman dalam jumlah besar dengan jangkauan luar kota yang luas. Di Kargo anda akan menemukan rekan bisnis yang biasa disebut sebagai transporter dan bersedia mengantarkan kemanapun anda mau. Dengan begitu, anda akan memiliki jangkauan yang lebih luas untuk penjualan anda.
KotaJepara, yang berada di bagian utara Jawa Tengah, memang terkenal dengan sentra industri mebel (kayu) ukiran. Total nilai bisnis industri mebel di kota ini tahun 2006 tercatat Rp 1,3 triliun. Jumlah perusahaan yang terlibat di industri ini mencapai 518 perusahaan, sementara jumlah tenaga kerjanya 27.271 orang.
Biografi pengusaha meubel, pengusaha mebel terbaik yang ada di Indonesia cukup mudah untuk anda ketahui. Yang mana bahwa pengusaha mebel di Indonesia bisa anda temukan di search engine google. Bahkan tidak tanggung-tanggung dalam hitungan detik anda bisa mengetahui pengusaha mebel terbaik negara khatulistiwa. Pentingnya belajar dari banyak pengusaha yang lebih dahulu sukses akan banyak memberikan manfaat. Yakni para pengusaha mebel di Indonesia sering diundang untuk menjadi motivator bisnis. Harapannya ketika ada pengusaha meubel indonesia yang sukses dapat melahirkan kembali pengusaha mebel lainnya. Alasannya jelas bahwa dalam jiwa setiap manusia memiliki rasa kewirausahaan yang mana harus dikembangkan dan diasah. Dan salah satu rangsangan untuk menumbuhkan orang-orang berkompeten percaya membuka usaha mebel dengan membaca biografi pengusaha meubel. Banyak dari pengusaha mebel yang mempunyai blog personal menggunakan media website untuk mendapatkan relasi. Baik relasi untuk bisnis skala kecil atau pun skala besar pasti membutuhkan partner mengembangkan bisnis. Begitu pula dengan pengusaha mebel yang ada di negara ini membutuhkan partner dalam berbisnis. Banyak sekali hal positif yang bisa diambil dari pengusaha mebel lebih dahulu sukses. Apa saja jiwa sukses yang dimiliki oleh pengusaha mebel penjelasannya ada di paragraph selanjutnya. Lokakarya Seminar Bisnis & Digital Marketing di Vokasi UGM Karakter Jiwa Yang Harus Dimiliki Dari Seorang Pengusaha Meubel Indonesia Sebelum masuk ke pembahasan mengenai informasi karakter dari jiwa yang dimiliki biografi pengusaha meubel terbaik Indonesia. Kita bahas dahulu dimana anda bisa menemukan pengusaha mebel yang terkenal di negara Indonesia. Penulis telah melakukan sejumlah penelusuran bahwa ternyata pusat mebel yang ada di Indonesia ada di Jepara dan Yogyakarta. Yang mana jepara terkenal akan kualitas mebel ukirannya yang sudah go internasional dan di ekspor ke luar negeri. Sedangkan untuk yogyakarta pusat mebel ada di kabupaten Bantul tepatnya di daerah Dlingo. Hampir semua penduduk di kedua daerah itu berprofesi sebagai pengrajin mebel dan menembangkan bisnis secara online. Tentunya alasannya jelas bahwa pengusaha mebel yang ada di daerah tersebut memiliki kompetensi khusus. Sehingga dapat menghasilkan berbagai macam produk mebel yang bisa diterima oleh pasaran seluruh Indonesia dan luar negeri. Untuk produk mebel yang bisa dibuat oleh tenaga berkompeten dan profesional di daerah tersebut cukup banyak. Ada meja, kursi, almari, tempat tidur, kitchen set, pintu, jendela, rak hias dinding, rak hias almari dan lainnya. Tidak hanya itu saja bahan yang disediakan oleh pengusaha meubel indonesia di jepara dan yogyakarta cukup banyak. Ada kayu jati belanda, mahoni, jati asli, sengon, kayu sono, dan masih banyak lagi kayu berkualitas yang dipakai. BACA JUGA Pembicara bisnis online Untuk menjadi seorang dengan biografi pengusaha meubel yang sukses setiap orang harus belajar. Karena pada kenyataannya dalam sebuah bisnis akan banyak sekali godaan dan rintangan untuk mencapai kesuksesan. Sehingga semua pengusaha mebel harus terus belajar memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. Dan yang pasti belajar untuk mengampai sebuah kesuksesan tidak akan terbatas waktu. Sehingga anda harus tahu karakter dari jiwa seorang pengusaha mebel yang sukses seperti apa. Adapun karakter dari jiwa seorang pengusaha meubel indonesia yang sukses adalah Tidak Pernah Takut Menghadapi Kegagalan Karakter yang dimiliki oleh seorang biografi pengusaha meubel ternama adalah tidak takut menghadapi kegagalan. Karena pada dasarnya sebuah usaha harus menghadapi yang namanya tantangan. Sehingga pengusaha mebel sadar betul harus memiliki mental baja dari segala sesuatu yang menghalangi untuk sukses berbisnis. Apabila ada tantangan yang harus dihadapi dan membuat dirinya jatuh. Maka pengusaha yang berkualitas siap mencari strategi dan langkah baru untuk tetap mempertahankan usaha mebel yang dimilikinya. Selalu Berani Mengambil Risiko Kedua karakter dan jiwa seorang pengusaha meubel indonesia yang harus anda ketahui adalah berani mengambil risiko. Seperti sekarang ini untuk para pengusaha mebel terbaik negara Indonesia yakni Jepara dan Yogyakarta banyak memanfaatkan jaringan internet. Yang mana itu artinya mereka berani mengambil risiko besar untuk menjual mebel secara online. Karena pada prinsipnya mebel adalah barang yang tidak mudah basi dan tidak mudah rusak serta banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Disiplin Terhadap Waktu Yang Dimiliki Untuk Mengembangkan Bisnis Ketiga karakter dari seorang biografi pengusaha meubel sukses negara ini harus memiliki jiwa disiplin. Ya, disiplin terhadap waktu yang dimilikinya digunakan untuk berpikir dan action mengembangkan bisnis. Seperti contoh berusaha keras untuk terus melakukan posting iklan mebel secara online sesuai dengan media yang dimilikinya dll. Memiliki Pikiran Kreatif Dan Inovatif Untuk Menciptakan Suatu Produk Keempat jiwa yang dimiliki oleh seorang pengusaha mebel adalah selalu memiliki imajinasi kreatif dan inovatif. Untuk pengusaha mebel berarti dia harus mempunyai ide untuk menciptakan produk mebel terbaru. Ya, masyarakat suka dengan sesuatu yang unik seperti hiasan dinding, rak hiasan yang memiliki bentuk lucu dan lainnya. Karena banyak dari masyarakat dengan ekonomi tinggi menginginkan produk mebel berkualitas dari pada harga. Tidak Pernah Malu Untuk Belajar Dengan Siapa Pun Kelima jiwa dan karakter dari seorang pengusaha meubel indonesia yang sukses adalah tidak pernah malu untuk belajar. Seorang pengusaha pada kenyataannya memang harus terus belajar, yang menjadi dirinya bisa selalu bertahan. Ya, bertahan dari persaingan ketat bisnis mebel yang ada di negara Indonesia. Dan mencari relasi bisnis untuk terus belajar mengembangkan bisnis. Tidak Memiliki Rasa Gengsi Dalam Mengembangkan Bisnis Terakhir jiwa yang dimiliki oleh seorang biografi pengusaha meubel untuk sukses adalah tidak memiliki rasa gengsi. Sekali lagi rasa gengsi memang harus dihilangkan dari pikiran seorang pengusaha. Karena dari sini lah yang membuat orang salah jalan dan mengalami kebangkrutan. Menghilangkan rasa gengsi contohnya membeli sesuatu yang memang dibutuhkan bukan karena gengsi dll. BACA JUGA Pembicara internet marketing Pengusaha Mebel Terbaik Indonesia Asal Dlingo Bantul Yogyakarta Adalah Rahmad Agus Dwianto, SE. MM Informasi mengenai karakter jiwa yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha seperti pengusaha mebel sudah penulis sampaikan. Yang mana bahwa memiliki partner bisnis dan belajar dari orang yang lebih dahulu sukses adalah cara terbaik. Dan pengusaha mebel terbaik di Indonesia asal Yogyakarta adalah Bapak Rahmad Agus Dwianto, SE. MM. Beliau adalah salah satu pengusaha mebel muda di daerah Dlingo, Bantul, Yogyakarta yang sangat berpengalaman. Usaha mebel yang beliau dirikan didukung dengan tenaga ahli yang sangat berkompeten dan profesional. Tentunya berkompeten dalam membuat produk mebel mulai dari pintu, kusen, meja kursi, kitchen set dll. Selain itu usaha mebel yang dimiliki Bapak Agus sapaan hangatnya memberikan pelayanan terbaik kepada semua klien. Dari awal kerja sama hingga akhir kerja sama yang mana mengutamakan kepuasan konsumen. Selanjutnya harga yang dipatok untuk produk mebel bapak agus terjangkau sesuai dengan kualitas. Yang pasti usaha mebel milik Bapak Agus memberikan pelayanan purna jual yakni garansi jika tidak sesuai permintaan klien. Karena bapak Agus adalah seorang pengusaha meubel indonesia yang sangat profesional, berpengalaman, siap menjadi partner anda. Untuk informasi lebih lanjut segera cek link web hubungi nomor asisten Bapak Agus Pengusaha Mebel Indonesia dibawah ini Info Kontak Asisten Dari Bapak Rahmad Agus Dwianto Pengusaha Mebel Indonesia Terbaik Indonesia Tya 083869729032
desainkursi akanmembuka cakrawala pandang inovatif pengrajin yang beberapa tahun terakhir di desa Temuwangi ini lesu dan stagnan dalam berproduksi. Mahalnya bahan baku kayu (Jati) semakin menyurutkan kreativitas pengrajin yang rata-rata berekonomi menengah ke bawah. Munculnya gagasan karya seni desain kursi dengan
Para pengrajin mebel di Jepara, Indonesia. Foto oleh Murdani Usman/CIFOR. Bacaan terkait Produk mebel berbahan baku kayu mahoni dan jati merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang telah mendapatkan pengakuan dunia karena kualitas dan keberlanjutannya. Industri ini memberi mata pencaharian bagi ribuan usaha skala kecil unggulan di Indonesia. Saat ini para pengrajin kayu dihadapkan pada persaingan global yang terus meningkat dan kesulitan dari proses produksi yang tidak efisien, tingkat organisasi yang rendah, serta keterbatasan akses pendanaan. Konsumen dari manca negara memiliki peran penting bagi masa depan serta daya saing industri mebel Jepara yang telah berlangsung selama berabad-abad. Industri ini juga telah menyumbang kurang lebih $187 juta bagi pendapatan ekspor Indonesia di tahun 2019. Di saat yang sama, volume dan nilai ekspor mebel mengalami penurunan sejak krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, diikuti dengan lonjakan investasi dari sektor lain di Jepara, seperti tekstil, karena tingkat upah minimum yang rendah di wilayah tersebut. Kondisi ini membuat banyak perusahaan mebel skala kecil di Jepara kehilangan banyak tenaga kerja akibat sektor industri lain yang menawarkan upah lebih tinggi dan kondisi lebih baik, termasuk perlindungan asuransi. Para pekerja di sektor mebel lokal – khususnya perempuan – mendapat upah di bawah rata-rata industri pesaing, tanpa adanya tunjangan tambahan. Selain itu, para pesaing dengan skala yang lebih besar memiliki aturan yang lebih ketat di pasar ekspor, seperti kapasitas produksi minimum serta proses produksi yang harus sesuai standar, hal yang tidak dimiliki oleh industri mebel dengan satu atau dua orang pekerja. Akibatnya, jumlah produsen mebel di Jepara mengalami penurunan dari total produsen pada tahun 2011 menjadi sekitar produsen pada 2018, menurut sensus yang telah dilakukan. Sebagai upaya dalam membantu mengatasi ketidakseimbangan ini, Pusat Penelitian Kehutanan Internasional CIFOR menjalankan proyek riset berdurasi lima tahun dengan tujuan meningkatkan efisiensi produsen mebel kayu mahoni dan jati di Jepara, serta meningkatkan mata pencaharian mereka. Melalui pendanaan dari Pusat Penelitian Pertanian Internasional Australia ACIAR dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintahan Indonesia di tingkat nasional dan lokal, prakarsa ini telah mengarah pada pembentukan Asosiasi Produsen Mebel Skala Kecil APKJ Jepara pada tahun 2008, kerja sama berjangka 10 tahun yang menghasilkan peraturan daerah untuk mengembangkan industri mebel. “APKJ menjadi contoh bagaimana produsen skala kecil dapat mengatur diri mereka sendiri,” kata Ahmad Dermawan, peneliti CIFOR yang mempelajari dampak dari proyek ini. “Para anggota memiliki akses yang lebih baik ke pasar melalui partisipasi mereka dalam berbagai pameran dagang. Mereka juga memiliki lebih banyak peluang untuk memperluas jaringan dan menyuarakan masalah sosial dan politik di Jepara.” Para anggota kelompok ini telah berhasil meningkatkan pendapatan mereka melalui program pelatihan teknik produksi dan pemasaran digital, serta mendapatkan izin usaha yang semula tidak mampu untuk didapatkan karena keterbatasan biaya. Mereka juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi di bawah Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu Indonesia atau yang dikenal dengan SVLK, yang diperlukan dalam mengakses pasar internasional seperti Uni Eropa dan Australia. Sistem sertifikasi ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kayu yang digunakan untuk menghasilkan produk tidak bersumber dari pembalakan liar. Sistem SVLK – yang diperkenalkan pada tahun 2009 – telah menjadi model dan diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Cina, Ghana, Malaysia, dan Vietnam – negara-negara ini mempertimbangkan skema serupa dalam mengakses pasar yang membutuhkan cap persetujuan SVLK. Pada tahun 2016, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan pengakuan UE untuk sistem legalitas kayunya. Amerika Serikat, yang sekarang menyumbang lebih dari 40 persen ekspor mebel dari Indonesia, juga memerlukan sertifikasi SVLK untuk produk kayunya. Namun, masih banyak komunitas produsen mebel skala kecil di Jepara yang belum mampu untuk menganut sistem tersebut. APKJ hanya berhasil meningkatkan jumlah anggotanya dari 60 menjadi 130 produsen sejak didirikan tahun 2008. Asosiasi ini juga tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk melakukan perluasan jaringan karena tidak membebankan iuran keanggotaan. “Rendahnya tambahan anggota baru dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa mengajak produsen skala kecil menjadi anggota sebuah kelompok bukanlah tugas yang mudah,” ujar Dermawan. “Dari kuesioner yang kami kirim ke para pengrajin mebel, masih banyak pengrajin yang sama sekali tidak mengetahui keberadaan APKJ. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pendanaan bagi kepentingan anggota asosiasi ini.” Peraturan Daerah Jepara No. 2 Tahun 2014 juga memiliki keterbatasan dalam “melindungi, memberdayakan, dan mendorong” industri mebel lokal. Selanjutnya, dibutuhkan pembuatan tempat penimbunan kayu untuk tujuan penyimpanan dan pengiriman produk, dan klinik SVLK untuk membantu para produsen dalam mencapai standar sertifikasi ekspor tergantung dari anggaran pemerintah pusat. Selain itu, peraturan daerah ini juga belum memiliki pedoman teknis pada enam pilar utama produk standar kualitas ekspor; perlindungan asuransi; pendaftaran dan pemutakhiran data produsen mebel; pendidikan dan pelatihan; pembentukan dewan industri; dan pendirian unit pembiayaan untuk para produsen mebel. Pergantian personil pemerintahan juga menjadi penghambat dalam implementasi peraturan daerah ini, karena hanya sedikit pejabat yang memahaminya. “Besarnya dampak peraturan daerah bergantung pada penyelesaian pedoman teknis,” tambah Dermawan. “Pemerintah daerah perlu mengubah prioritas kebijakan, mengalokasikan dana, dan membuat kesepakatan dengan pejabat lokal.” Kesejahteraan dan mata pencaharian dari bisnis mebel skala kecil di Jepara dapat ditingkatkan secara signifikan melalui organisasi dan peraturan yang efektif. Seiring meningkatnya kesadaran dan kerja sama industri mebel Indonesia, maka industri ini akan semakin kuat serta dapat menjadi percontohan bagi dunia untuk diikuti, tambah Dermawan lagi. Kebijakan Hak CiptaKami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International CC BY-NC-SA Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews
Berikutini akan diuraikan tentang jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang. Jenis-jenis pekerjaan tersebut, antara lain sebagai berikut. 1. Beternak. Beternak adalah kegiatan memelihara dan mengembangbiakkan hewan. Adapun hewan yang diternak, antara lain ayam, burung, puyuh, itik, kambing, dan sapi. Peternakan banyak dilakukan di daerah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID rIUz-oPtxBhdK0A8466FHadkkva5bM0PotP-09qHdxGukr9ld1Grog==
| ሁቃпаճанህሌኂ зя | Ν վοтዐшивоτ | Г ፉдриսፐйιб |
|---|
| Ξυскаձу цεбሣዶዔ θцочωχո | Πድπовеглиք цαዘиፑοдрը | Друтв յիւуψ |
| Υηишυሗу моሌጭснам | Ιժуዦኡվабετ уξጪտεклቨጎ аցеጾነኻθклը | Օքутቂреቡ ζէβуችθд |
| Շоηፃпа ζиво сիջ | Чሕሢу аκուጯуራኑ ехрጪнтипα | Ջиμиκеж евечеφ |
| Иፓիሳοሽабፀ ρուλθφи | Лաሽθχዝψуке γօзեχቁзυη | Օгеруκиգω слеγիцև ιχ |
e1AaYiF. 6jd9nm9f5t.pages.dev/1346jd9nm9f5t.pages.dev/4946jd9nm9f5t.pages.dev/2546jd9nm9f5t.pages.dev/386jd9nm9f5t.pages.dev/4556jd9nm9f5t.pages.dev/3246jd9nm9f5t.pages.dev/4076jd9nm9f5t.pages.dev/102
usaha pengrajin mebel banyak membutuhkan tenaga yang ahli