RatibAl-Haddad ini diambil dari nama penyusunnya, Yakni Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad, seorang pembaharu Islam (mujaddid) yang terkenal. Dari doa-doa dan zikir-zikir karangan dan susunan beliau, Ratib Al-Haddad lah yang paling terkenal dan masyhur. Ratib yang bergelar Al-Ratib Al-Syahir (Ratib Yang Termasyhur) disusun berdasarkan inspirasi, pada malam Lailatul Qadar 27 Ramadhan 1071
Ratib bahasa Arab berulang-ulang mengucapkan kalimat pujian kepada Allah. Di Asia Tenggara, Ratib juga bermakna kumpulan zikir, salawat dan doa yang disusun oleh seseorang tokoh ulamak dan dijadikan amalan dengan membacanya. Ratib dengan makna khusus ini biasanya diberikan nama bersempena nama penyusun atau nama keturunan penyusun Ratib tersebut. Ada juga yang mengatakan bahawa Ratib adalah kumpulan zikir yang lebih ringkas daripada wirid. Di antara contoh Ratib yang popular di Asia Tenggara adalah seperti berikut 1. Ratib Al Haddad oleh Al-Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad 2. Ratib Al Attas oleh Al-Imam Umar bin Abd Ar-Rahman Al-Attas 3. Ratib Al-Idrus oleh Al-Habib Abdullah Al-Idrus 3. Ratib Qadiriyah oleh As-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani Berbeza dengan Hizib, ratib biasanya pendek dan ayat-ayat Al-Quran yang terkandung jarang mencapai satu 'ain tetapi hanyalah satu atau dua potong ayat sahaja. Lihat juga Hizib.
alhabib Abdullah bin Alwi a-Haddad adalah ulama al-'arif billah penyusun Ratib al-Haddad dan Wirdul Lathif. Kemudian ia menikah dengan cucu Syaikh Ahmad al-Habsy, Salma binti Idrus bin Ahmad bin Muhammad al-Habsy. Beliau memenuhui permintaan mereka lalu menyusun sebuah doa' yang akhirnya dikenal dengan nama Ratib al-Haddad.
Ilustrasi dzikir Ratib Alaydrus. Foto Freepik. Dalam Islam terdapat berbagai macam wirid ataupun dzikir yang sudah ada sejak zaman dahulu. Salah satu dzikir yang cukup terkenal di kalangan masyarakat adalah Ratib Alaydrus atau juga dikenal sebagai Al Alaydrus sering disebut sebagai Syamsu Syumus Mataharinya matahari, karena menjadi pelopor sebelum adanya Ratib Al Attas dan Ratib Al Haddad. Ratib Alaydrus adalah susunan doa yang dikarang oleh Habib Abdullah bin Abu Bakar As-Sakran Al-Akbar. Sama seperti dengan ratib lainnya, Ratib Alaydrus merupakan kumpulan dzikir yang diambil secara berurutan dari ayat Alquran dan hadist dari buku Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren, Habib Abdullah bin Abu Bakar As-Sakran Al-Akbar, lahir di Tarim pada 10 Zulhijah 811 H. Ayah beliau bernama Habib Abu Bakar Sakran dan Ibunya bernama Mariam dari seorang zuhud bernama Syeikh Ahmad bin Muhammad Abdullah bin Abu Bakar As-Sakran Al-Akbar adalah seorang wali qutubImam para wali dan seorang ahli sufi. Sejak kecil beliau gemar sekali membaca karya-karya ulama termasyhur, seperti kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Ghazali. Beliau adalah seseorang yang selalu tawadhu dan berjalan ke tempat-tempat jauh untuk taklim kepada seorang Ratib Alaydrus memiliki banyak sekali manfaat dan keutamaan. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Membaca Ratib AlaydrusIlustrasi dzikir Ratib Alaydrus. Foto Shutter Stock, Dikutip dari buku Nash Asli Rotib Syamsi Syumus Alaydrus oleh Tarmuji Kusdiharja, keutamaan membaca dzikir Ratib Alaydrus antara Memberikan Ketenangan JiwaMembaca Alquran bisa memberikan ketenangan jiwa bagi banyak orang, ini juga berlaku saat membaca rangkaian dzikir Ratib Alaydrus. Apabila dibaca dengan tenang dan tidak terburu-buru nantinya akan mendapatkan kedamaian hati. Jiwa yang merasa resah karena suatu hal akan menjadi lebih tenang dan lebih Dipermudah dalam Mencari ilmuSudah menjadi tugas manusia untuk menuntut ilmu setinggi mungkin, mencari pengalaman, dan membagikannya kepada banyak orang agar ilmu tersebut tidak putus. Proses pencarian ilmu tentunya tidaklah mulus dan ada rintangan yang harus yang seringkali dijumpai adalah kesulitan dalam mencerna atau mengingat ilmu yang baru saja didapatkan. Ini karena konsentrasi masing-masing individu berbeda dan tentu ada faktor lain yang dengan mengamalkan dzikir Ratib Alaydrus setidaknya bisa membersihkan pikiran sejenak dan kembali fokus. Membacanya secara rutin dipercaya dapat mempermudah seseorang saat menuntut ilmu yang diinginkan, tentunya dalam hal besar orang pasti memiliki hajat atau keinginan dalam hidupnya, baik itu yang masih dalam angan-angan ataupun sudah dalam usaha untuk memenuhinya. Untuk mencapai hajat tersebut, tentunya tidak terlepas dari rintangan yang harus Ratib Alaydrus dipercaya mempermudah seseorang dalam memenuhi hajatnya. Saat mengamalkan dzikir ratib ini haruslah dengan hati yang baik dan harapan meminta pertolongan Allah dan ridho-Nya. 4. Memohon Agar Diberi Keimanan dan Tauhid yang Lebih KuatAda berbagai cara untuk meningkatkan keimanan dan tauhid agar lebih kuat, salah satunya dengan dzikir Ratib Alaydrus. Bacaan Ratib Alaydrus bisa diamalkan setiap hari atau ketika senggang. Namun, sebisa mungkin untuk membacanya satu kali dalam Ratib Alaydrus, secara tidak langsung seorang Muslim bisa memohon agar dikuatkan iman dan tauhid, serta dihindarkan dari hal-hal yang dilarang orang memiliki porsi rezeki sendiri dan sudah diatur sesuai kehendak Allah SWT. Ada berbagai cara untuk mendapatkan rezeki yang halal dan barokah. Dengan mengamalkan dzikir Ratib Alaydrus sebelum berpergian, dipercaya dapat melancarkan segala perlu diingat bahwa doa tanpa usaha tidaklah berarti apa-apa. Karena, rezeki yang diberikan oleh Allah SWT juga tidak bisa ditebak. Bentuk rezeki pun bermacam-macam, bisa kesehatan, kecukupan pangan ataupun yang lainnya.
Rabu 25 November 2020 | 00:28 WIB. Doa bersama yang dipimpin oleh habib Ja'far al Habsyi. DARI perbatasan Banyumas-Brebes, tepatnya Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, jejak dan peran keturunan Ali Bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah Az Zahro (Al 'Alawiyin) di Banyumas bisa dimulai. Dari desa kecil di wilayah Banyumas bagian barat
Kali ini akan dishare teks bacaan ratib Al-Aydrus Al-Akbar lengkap bahasa arab, latin dan terjemahannya. Ratib Al-Idrus ini adalah karangan Al Habib Abdullah bin Abu Bakar Alydrus Al-Akbar lahir Tarim –Hadramaut-Yaman,10 Dzulhijah 811 – 865 H / 1391 – 1445 M , ia adalah Imam para Wali dan orang-orang Shalih. Ratib Al Idrus ini juga salah satu ratib yang mashyur dan dibaca di berbagai dunia termasuk Indonesia. Ratib Al Idrus disebut juga dengan kitab Syamsi Syumus karena keagungannya dan mengawali Ratib-Ratib yang lain sebelum adanya Ratib Al haddad dan Ratib Al Athas. Sama seperti ratib lainnya, Ratib Alydrus ini adalah rangkaian dzikir/wirid secara tertib yang komposisinya telah disusun dari berbagai ayat Al-Quran dan kalimat-kalimat dzikir yang muktabar dari Rasulullah SAW. Ratib Al Aydrus memiliki banyak sekali manfaat dan keutamaan. Diantara fadhilah dan khasiat ratib Al-Aydrus ini adalah bertujuan untuk memohon penguatan tauhid dan keimanan pembacanya serta untuk kemurahan rezeki. Kemudian segala niat dan hajatnya akan dikabulkan Oleh Allah SWT, dia akan di berikan ketenangan dalam jiwanya, kemudahan dalam mencari ilmu, mempercepat tersingkapnya tabir khusyu dan mukasyafah, diluaskan rezekinya serta insyaallah meninggal dalam keadaan khusnul khotimah karena ini adalah amalan para ulama dan auliya bany alawy. Adapun waktu membaca dan mengamalkannya bisa kapan saja dan tidak terikat oleh waktu. Dan langsung saja untuk lebih jelasnya simak berikut ini teks bacaan ratib Alaydrus Al Akbar lengkap lafadz arab, tulisan latin dan arti bahasa Indonesianya agar kita bisa memahami makna dan isi kandungan yang ada dalam setiap kalimatnya. Teks Bacaan Ratib Al Idrus Al-Faatihah ilaa hadhrati shaahibi raatib, wa ilaa hadhrati ruuhi Sayyidina wa Habiibina wa Syafi’ina wa Maulana Musthafa Muhammad SAW. Al-Faatihah….. Al-Fatihah untuk kehadirat penyusun ratib ini, dan kehadirat ruhnya Tuanku, kekasih kami, dan pemberi syafa’at kami, pemimpin kami, Baginda Nabi Muhammad SAW Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alif-laam-miim. Dzalikal kitaabu laa raiba fiihi hudallil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghaibi wayuqimunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquuna. Wal-laziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila min qablika wa bil aakhirati hum yuqiinuun. Ulaa-ika alaa hudam mirrabihim wa ulaa-ika humul muflihuun. “Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. “1.Alif laam miim 2.KitabAl-Qur’an ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa 3.yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian rizki yang Kami anugrahkan kepada mereka 4.dan mereka yang beriman kepada Kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat 5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan merekalah orang-orang yang beruntung.” Wa ilaa hukum ilaahuw waahid laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim. “163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang“ Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum, lahuu maa fis samaawaati wamaa fil ardhi, man dzal ladzii yasyfa’u indahuu illaa bi idznihi, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-im min ilmihi illaa bi maa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardho, wa laa ya-uduhu hif-zhuhumaa wa huwal alliyyil azhiim “255. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus, tidak pernah mengantuk dan tidak pernah segala apa yg ada di langit dan di yg dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yg ada di hadapan mereka dan yg di belakang mereka. Sedang mereka tidak dapat meliputi sesuatu pun dari ilmu Allah melainkan apa yg Allah kehendaki, Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhli, wa in tubduu maa anfusikum au takhfuuhu yuhasibkum bihillaahu,fayaghfiru liman yasyaa-u wa yu’adzdzibu man yasyaa-u wallaahu alaa kulli syai’in qadiirun. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal mu’minuuna kullun aamana billaahi wa malaaikatihii wakutubihii warusulihii laa nufarriqu baina ahadin mir rusulihii wa qaaluu sami’naa wa atha’naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsan illa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa’alaihaa maktasabat, rabbana laa tu-aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa rabbanaa walaa tahmil alainaa ishran kamaa hamaltahuu alal ladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih, wa’fu’anna waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa alal qaumil kaafiriin. “284.Kepunyaan Allah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Jika kamu melahirkan apa yang ada di hati kamu atau kamu menyembunyikannya niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan lamu tentang perbuatan itu. Maka Allah mengampuni siapa saja yang dikehendaki-NYA dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 285 Rasul SAW telah beriman kepada Al Qur’an yg telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman, semuanya beriman kepada Allah, malaikat2Nya, kitab2Nya, rasul2Nya, mereka mengatakan kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun dari rasul-rasulNya, dan mereka mengatakan “ kami dengar dan kami taat” mereka berdo’a ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepadaMu-lah kami kembali.” “286.Allah tidak membebani seseorang melainkan lebih dari kemampuannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya mereka berdo’a Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada oramg-orang sebelum kami, Ya Tuhan kami janganlah pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami.” Laa ilaaha illaallaah, Laa ilaaha illaallaah, Laa ilaaha illaallaah, Muhamadur rasulullaah 3x “Tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah, Muhammad Rasul Allah”3x. Subhaanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahil azhiim 3x “Maha Suci Allah dengan segala puji kepada-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung.” 3x Subhaanallaahi wa bihamdihii 9x “Maha Suci Allah dengan segala puji kepada-Nya.” 9x Subhananallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaaha wallaahu akbar 3x “Maha Suci Allah, dan segala puji hanya khusus bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanyalah Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar.” 3x Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaahisy syukrulillaah 3x “Segala Puji bagi Allah, puji syukur kepada Allah”3x Astaghfirullaaha Astaghfirullaaha Astaghfirullaaha wa atuubu ilaallaah 3x “Aku mohon ampunan Allah, dan aku bertobat kepada Allah” 3x Asyhaduan laa ilaaha illaallaahu Astaghfirullahu As’aluka jannatta wa’audzuu bika minan naar 3x “Aku bersaksi tidak ada tuhan yang wajib disembah selain Allah, aku mohon ampunan Allah serta aku memohon surga-Mu, dan aku berlindung dari neraka-Mu Yaa Lathiifan bi khalqih, Yaa Aaliman bi khalqih, Yaa Khabiiran bi khalqih, ulthuf bina ya Lathiifu, ya Aliimu, ya Khabiir 3x “Yang Maha Lembut terhadap makhluk-NYA, Yang Maha Mengetahui terhadap makhluk-NYA, Yang Maha Mengamati terhadap makhlukNYA, berlemah lembutlah kepada kami Yang Maha Lembut, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Mengamati” 3x Ala Ya Allahu binazhrah minal aini rahiimah Tudaawii kulla ma bii min Amradhin saqiimah Wahai Allah dengan sebab pandangan-Mu yang penuh kasih sayang Engkau sembuhkan segala yang menimpa diriku, dari segala macam penyakit Allahuma Shalli Alaa Muhammad Allahuma Shalla Alaihi wa Salam Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah atasnya rahmat dan salam Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi shalli alaihi wasallim Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat dan kesejahteraan Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi shalli alaihi wa aalih Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat atasnya dan keluarganya Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi shalli alan nabiyyiina Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah rahmat kepada para Nabi Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wardla anish shahaabah Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah keridhlaan kepada para Sahabat Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wardla anis-sulaalah Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah keridhlaan atas anak keturunannya Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wardla anil masyaayikh Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah keridhlaan kepada para guru Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wardla anil a-immah Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah keridhlaan kepada para pemimpin Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi warham waalidiinaa Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah kasih sayang kepada orang tua kami Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi warham kulla muslim Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah kasih sayang kepada kaum muslimin Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi warham kulla mudzib Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah kasih sayang kepada orang yang berdosa Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi waghfir lii dzunuubii Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah ampunilah dosa-dosa hamba Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wastur lii uyuubii Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah tutupilah aib-aib kami Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi waksyif lii kurubii Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah lepaskanlah kesulitan kami Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi wakfi kulla mu’dzii Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah hentikanlah setiap orang yang menyakiti hamba Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi washlih kulla muslih Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah kebaikan setiap orang yang berbuat baik Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi warhamnaa jamii’an Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah berilah kasih sayang kepada kami semuanya Allahuma Shalli Alaa Muhammad Yaa rabbi warhamnaa bi rahmatika Ya Allah rahmatilah atas Nabi Muhammad, Ya Allah kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu Allahuma Shalli Alaa habiibika sayyidina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallama. Ya Allah rahmatilah atas Kekasih-Mu Nabi Muhammad, keluarga serta sahabatnya dan dengan kesejahteraan. Al-Fatihah illaa ruuhil musthafaa sayyidinaa wahabiibinaa wasyafi’iinaa waqurrati a’yuninaa Muhammadin Shallallaahu Alaihi Wasallama. Tsumma ilaa arwaahi aaba-ihi wa ikhwanihi minal anbiyaa-I wal mursaliina wa aali kullin minhum washshaabati ajma’iina. Khushuushan alkhulafaur rasyidiina saadatinaa Abu Bakar wa Umar wa Utsman wa Ali wa’an baqiyyatish shahaabati wattabi’iina wa taabi’it tabi’ina lahum bi ihsaanin ilaa yaumid diini tsumma ilaa arwaahi sayyidatinaa Khadijati Al-Kubra wa Aisyah ar-Ridha wa Khushuushan sayyidatinaa Fathimah Az-Zahra wawaladaihaa Al-Imam Hasan wal Husaini wa dzuriyyatihimaa aljami’i. tsumma ilaa ruuhi sayyidina Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’Alawy wa ushuulihi wa furuu’ihi, tsumma khushuushan ilaa ruuhi shaahibil haadza raatib sulthaanil mala-I waImamil auliyaa-i wa ghautsii akaabir syamsusy syamuus wa muhyin nufuusi Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Al-Idrus wa aulaadihis saadaatil aqhtaab Husain wa Alwy wa Syekh wa Abu Bakar wa dzurriyyatihim aljami’i minhum Al-Habib Ismail bin Ahmad Al-Idrus wal Habib Salim bin Abdullah Al-Idrus wal Habibana shahibul maqam Quthbil Aqhtaab Al-Habib Husein bin Abu Bakar Al-Idrus wa syekh Abdul Qadir shaahib Luar Batang Jakarta, wa Al-Habib Husein bin Abdullah Al-Idrus Purwakarta, wa jamii’is silsilati Al-Idrusiyyati wa jamii’I saadaatinaal Alawiyyina wal a-Immatil mujtahidiina wal ulamaa-il aamiliina wash shufiyyatil muhaqqiqiina wal jamii’i Auliyaa-ika min ahli ardhi was samaawaati Al-ahyaai wal amwaati wa ahlidz dzikri wat tauhid wa masyakhihi haadzihii baldaati ajma’iina bi annallaahal yaghfirullaahum wa yarhamhum wayu’lii daraajatihim fil jannati wa yu’iidu alainaa min barakatihim wa asraarihiim wa anwaariihim wa uluumihim wa syafa’atihim wa karaamaatihim fii diin wa dun-yaa wal akhiirati. tsumma ilaa hadhraati waliwalidiina wamintasaba ilaina wali’awladina wa azwajiina wa dzuriyaatina wa ahli baitina wa ikhwaninaa wa ashhaabina wa liman ahabbanaa fiika waliman ahsana ilaina wa mu’alimiina fid-diin wa dzawiil huquuqi alainaa ajma’in wa masyaikhinaa fid-diini khaashshatan wa amwaatil muslimiina ammaatan khushushan man laa zaa-ira lahu walaa dzakira lahu bi annallaaha yataghasysyaahum bi rahmati wal maghfiraati wa yuskinuhumul jannata wa annallaaha yarhamul muslimiina wa yughiitsuhum wayushlihul imaama wal ummata war raa’iya war ra’iyyata wa yu-allifu baina quluubihim fii khairin wayarfa’ul qahtha wal ghalaa-a wal juura wal fitana wal wabaa-a wa jami’il anwaa’il balaa-i min baladinaa khashshatan wamin saa-iri buldaanil muslimiina ammatan wayarzuqunaa ziyaadatan fil ’ilmi wabaraakatan fii umri wabaraakatan fir rizqii wa baraakatan fii’ilmi wabaraakatan fii dzuriyyatihi wabaraakatan fii ahli baitiihii washihhatan fil jismi wasa’aatan fir rizqii wataubatan qablal mauti wa syahaadatan indal mauti wa haunan fii sakaaratil mauti wamaghfiraatan ba’dal mauti wa’afwan indal hisaabi wa amaanan minal adzaabi wan nadhra ilaa wajhikal kariimi yaa Allahu yaa Rahiim wabitamaami kulli su’lin wa ma’muulin. Wa ilaa hadhratir rasuul sayyidina wahabibina wasyafi’ina waqurrati a’yuninaa Musthafa Maulana Muhammad shallallaahu alaihi wa aalihii wa shahbihi wa sallama. Al-Fatihah..... Bacalah “Al Fatihah” kepada ruh Nabi terpilih tuanku, kekasihku dan penolongku serta penenang hatiku Muhammad SAW. Kemudian kepada ruh ayah-ayah beliau, dan kawan-kawan beliau para Nabi dan Utusan, dan keluarga-keluarga mereka dan para Sahabat semuanya, khusus para pemimpin yang mendapat petunjuk, yaitu tuan kami Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, dan para pengikut, bagi mereka kebaikan sampai hari kiamat, kemudian kepada ruh para istri Rasulullah yang suci- suci, ibu orang-orang mukmin, tuan kami Khadijah, Aisah Ar Ridla, dan khusus kepada tuan kami Fathimah Az Zahra’ dan kedua putranya Hasan dan Husain dan keturunan mereka semuanya. Kemudian kepada ruh tuan kami Al-Faqih Al Muqadam Muhammad bin Ali Ba Alawi dan bapak-bapak beliau dan putra-putra beliau. Kemudian khusus kepada ruh beliau penyusun urutan-urutan bacaan ini, pemimpin masyarakat, Imam para kekasih dan penolong para pembesar, Syamsus Syamus, dan yang menghidupkan hati Al Habib Abdullah bin Abu Bakar Al Idrus dan putra-putranya, para pemuka wali kutub Husain dan Alwi, dan Syaikh Abu Bakar dan keturunan mereka semuanya Al Habib Husain bin Abu Bakar Al Idrus Shahib Luar Batang. Dan Al Habib Husain bin Abdullah Al Idrus Purwakarta, dan keseluruhan dari silsilah Idrusiyah. Dan kepada semua keturunan Alawi, dan Imam para Mujtahid, Dan Ulama-Ulama yang mengamalkan ilmunya, dan Ulama-Ulama ahli Tasawuf Al Muhaqiqin, dan Ulama-Ulama ahli zikir dan tauhid, dan para guru negara ini semua, bahwasanya Allah SWT, Yang Maha Mulia meninggikan derajat mereka di surga dan mengembalikan kepada kita daripada berkah mereka dan ilmu rahasia mereka dan cahaya mereka di dalam agama, dunia dan akhirat. Kemudian kepada ruh kedua oarang tua kami, dan orang seketurunan pada kami dan guru-guru kami, dan orang-orang mati kami, secara khusus dan orang-orang mati dari orang-orang Islam, secara umum, khusus kepada orang yang tiada yang menziarahi kepadanya dan tiada yang mengingat kepadanya, bahwa sesungguhnya Allah akan menolong pada mereka dengan rahmat dan ampunan dan menempatkan mereka di surga, dan bahwa Allah akan mengasihi orang-orang Islam, dan menolong pada mereka, dan memberi kedamaian kepada Imam dan Umat dan pemimpin serta rakyat, dan Allah akan menjinakkan hati -hati mereka di dalam kebaikan dan menghilangkan kesulitan dan kemahalan harga, penyelewengan, fitnah, bahaya dan semua macam bahaya dari negara kita khususnya dan negara-negara Islam pada umumnya. Dan Allah akan memberikan tambahan ilmu kepada kita, dan keberkahan umur dan kesehatan jasmani, keluasan rizki, taubat sebelum meninggal, melihat hal-hal yang baik ketika akan mati, keringanan dalam saat -saat kritis, ampunan setelah mati, kemaafan pada waktu perhitungan amal, selamat dari siksa, dapat melihat pada zat-Mu Yang Maha Mulia, ya Allah ya Yang Maha Mulia, ya Yang Maha Pengasih, dan dengan sempurnanya setiap permohonan dan pengharapan. Dan kepada Utusan Allah, tuan kami, kekasih kami, penolong kami dan penenang hati kami Muhammad SAW. Al-Fatihah. Sehabis baca ratib sebaiknya dilanjutkan dengan doa/hajat masing-masing. Agar lebih mudah, Anda bisa download dan menginstall ratib Al-Idrus di perangkat Android anda melalui Google Play, Demikianlah artikel tentang teks bacaan ratib Alaydrus Al-Akbar lengkap bahasa arab, latin dan terjemahannya. Semoga ratib Al Idrus diatas bermanfaat dan bisa rutin kita baca dan amalkan setiap harinya sebagai tambahan amal dan ibadah. Wallahu a'lam.
suratyasin#doa#ratib#alidrus#alhaddad#alattos#tahlil#tahmid#obat#ruqiyah#doakaya#habib#majelisratib#habaib#kobul#sholawat#zikir#menghilangkan#gangguan#jin#k
Diakemudian akan memandu lingkaran studi transenden m ajlis ta'alim sampai waktu maghrib ketika ia akan memimpin doa dengan murid-muridnya, diikuti oleh doa sunnah muakad dan awabin. Dia hanya akan membaca Ratib Al Haddad setelah menyelesaikan shalat isha 'dan ba'diah nya,.
Olehitu, Rasulullah s.a.w. sentiasa memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari kesedihan. Baginda selalu berdoa seperti berikut : "Allahumma inni auzubika minal hammi wal hazan.."; maksudnya: "ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kecemasan dan kesedihan..". Kesedihan boleh mengotori kehidupan dan juga merupakan
Doapenutup majelis Doa penutup majelis ini berjudul ya robbana tarofna. Beliau adalah seorang alim dan merupakan ulama terbesar di zamannya. Ratib Al-Idrus ini Yaitu karangan Al Habib Abdullah bin Abu Bakar Alydrus Al-Akbar lahir Tarim Hadramaut-Yaman10 Dzulhijah 811 865 H 1391 1445 M ia Yaitu Imam para Wali dan orang-orang Shalih.
ImamSayyid Abd Allah ibn Alawi al-Haddad (born in 1634 CE) was a Yemeni Islamic scholar. teaching Imam al-Haddad books including: The Book of Assistance and Nasaih al-Diniyya · Ratib Alhaddad In Arabic with Roman Transliteration and Translation in English and Malay (PDF Download Available) .
I62Am. 6jd9nm9f5t.pages.dev/396jd9nm9f5t.pages.dev/886jd9nm9f5t.pages.dev/536jd9nm9f5t.pages.dev/1116jd9nm9f5t.pages.dev/4686jd9nm9f5t.pages.dev/3786jd9nm9f5t.pages.dev/4506jd9nm9f5t.pages.dev/285
doa ratib al idrus